Pemerintah telah menetapkan biaya haji reguler untuk tahun 2022 di kisaran Rp 35 juta hingga Rp 42 juta dan dibagi dalam dua termin pembayaran.
Lalu bagaimana tips menabung yang efektif agar dana yang cukup besar itu dapat terkumpul? Adapun setoran pertama sebesar Rp 25 juta untuk mendapatkan nomor antrean, dan setoran kedua atau pelunasan dari sisanya saat sudah mendapatkan kepastian keberangkatan.
Pada haji khusus dan haji furoda, biaya yang dibutuhkan jauh di atas angka tersebut.
Investment Specialist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia Dimas Ardhinugraha menyatakan persiapan keuangan pada masa awal sangat penting.
Pasalnya, ada setoran awal yang wajib dibayarkan tersebut di atas untuk mendapatkan nomor antrean keberangkatan haji.
Selain itu, kata Dimas, calon jemaah haji juga harus mempertimbangkan faktor inflasi.
Menjelang keberangkatan, dana yang harus dilunasi diperkirakan sudah melampaui Rp 10 juta.
Adapun inflasi harga bahan bakar pesawat, hotel, perbedaan kurs mata uang dolar AS maupun riyal Saudi Arabia, dan lain sebagainya juga akan ikut meningkatkan biaya haji.
Selain itu, kata Dimas, juga perlu dialokasikan dana untuk pembuatan paspor, vaksin meningitis, serta jika dibutuhkan untuk suvenir atau oleh-oleh maupun uang jajan selama di sana.
Agar dana haji dapat terkumpul sesuai waktu yang diharapkan dan jumlah yang dibutuhkan, investor harus mengisi pos dana haji secara disiplin dan rutin.
“Atur ulang prioritas keuangan.
Jika pendapatan tidak bisa ditambah, maka pengeluaran harus dikurangi,” katanya dalam keterangan resmi, Sabtu, 18 Juni 2022.