Jumlah Kasus Probable dan Meninggal Hepatitis Akut Misterius Bertambah Lagi

Kementerian Kesehatan RI melaporkan penambahan jumlah dugaan kasus hepatitis akut misterius pada anak di Indonesia hingga Kamis, 2 Juni 2022.

Jumlahnya kini 24 pasien, terdiri dari tujuh yang probable dan 17 masih menunggu hasil laboratorium yang lebih lengkap (pending classification).

Bandingkan dengan data per 24 Mei lalu.

Saat itu Kementerian Kesehatan mendata total kasus di Indonesia berjumlah 16 pasien terdiri atas satu probable dan 15 pending classification.

“Rilis data harian per 2 Juni 2022 Pukul 16.00 WIB, jumlah kasus total 24 pasien,” kata juru bicara Kementerian Kesehatan, Mohammad Syahril melalui pernyataan tertulis yang dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

Syahril mengatakan data terbaru mengakumulasi sebanyak tujuh pasien dilaporkan meninggal terdiri atas tiga probable dan empat pending classification.

Yang masih dirawat berjumlah 13 pasien terdiri atas tiga probable, sepuluh pending classification.

Sedangkan angka kesembuhan pasien hingga saat ini berjumlah empat orang yang terdiri atas satu probable dan tiga pending classification.

Pada pengumuman 24 Mei lalu, jumlah pasien yang dilaporkan meninggal sebanyak empat kasus terdiri dari satu probable dan tiga yang saat itu masih pending classification.

Seperti diketahui, pasien disebut probable hepatitis akut misterius apabila telah didiagnosa nonreaktif Hepatitis A, B, C, D dan E, serta negatif patogen lain.

Sedangkan pending classification menunggu hasil laboratorium untuk hepatitis A-E.

SGOT/SGPT (radang hati) di atas 500 IU/L, pasien berusia di bawah 16 tahun.

Ada satu klasifikasi lagi yakni discarted atau tidak terbukti secara klinis sebagai penyakit hepatitis akut misterius.

Si pasien dipastikan terinfeksi virus hepatitis A, B, C, D atau E, atau muncul etiologi lain yang terdeteksi.

Pada 24 Mei lalu diumumkan 19 pasien di kategori itu.

Mereka di antaranya ditemukan positif mengidap Cytomegalovirus (CMV), Covid-19, terkonfirmasi dengue, terinfeksi bacterial sepsis, Hepatitis A, serta menderita Dilated Cardiomyopathy, drug induced hepatitis dan leukemia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *